Bitcoin Tembus Bawah $60.000, Investor Baru Cuma Minder? Ini Dampaknya!
Navigasiin -
Harga Bitcoin kembali bergejolak! Untuk pertama kalinya dalam 10 bulan terakhir, Bitcoin kini resmi diperdagangkan di bawah garis tren 200 harinya. Penurunan harga ini terjadi setelah Bitcoin jeblok ke bawah angka $60.000 dini hari tadi.
Bitcoin Tembus Bawah $60.000, Investor Baru Cuma Minder? Ini Dampaknya! |
Analis Skew menduga penurunan ini disebabkan oleh aksi jual beli langsung (spot selling) yang menjadi "penggerak utama tren ini." Beliau menambahkan bahwa agar rata-rata pergerakan 200 hari "benar-benar menjadi pemicu sistematis bagi pasar, kita perlu melihat tanda-tanda permintaan dan pembalikan pasar."
Garis tren 200 hari sendiri berada di sekitar $58.400, jauh di bawah level kritis $60.000. Menurut Markus Thielen, pendiri 10x Research, $60.000 diperkirakan menjadi harga masuk rata-rata untuk Dana Investasi Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin. Artinya, "menguji ulang level ini dapat mengakibatkan gelombang likuidasi."
CoinDesk melaporkan bahwa ETF spot Bitcoin telah menerima aliran masuk bersih senilai lebih dari $14 miliar sejak awal peluncurannya. Namun, Thielen memperkirakan 30% dari aliran masuk ini berasal dari "basis trade," strategi yang memanfaatkan perbedaan harga antara pasar spot dan futures.
Sebelumnya, penurunan Bitcoin di bawah $60.000 pada akhir April lalu sempat membaik ketika BlackRock menyampaikan adanya minat institusi yang meningkat terhadap ETF spot Bitcoin, khususnya dari lembaga keuangan pemerintah, dana pensiun, dan hibah.
Namun, data terbaru dari JPMorgan menunjukkan fakta mengejutkan. Sebanyak 80% aliran masuk ke ETF ini justru berasal dari pelaku pasar cryptocurrency yang sudah ada, alih-alih investor institusi baru. Hal ini memunculkan pertanyaan apakah minat investor baru terhadap Bitcoin sedang surut?
Posting Komentar untuk "Bitcoin Tembus Bawah $60.000, Investor Baru Cuma Minder? Ini Dampaknya!"