Peraturan Baru: Perusahaan Kripto Mirip Bank Akan Dikawal Ketat

Navigasi Info - Andrea Enria, ketua dewan pengawas di Bank Sentral Eropa (ECB), mengatakan dalam wawancara baru-baru ini bahwa perusahaan cryptocurrency yang menyerupai operasi perbankan harus tunduk pada pengawasan peraturan yang serupa.

Peraturan Baru: Perusahaan Kripto Mirip Bank Akan Dikawal Ketat
Peraturan Baru: Perusahaan Kripto Mirip Bank Akan Dikawal Ketat


Enria menunjukkan kompleksitas tugas ini, dengan menyatakan bahwa beberapa layanan crypto dapat "pada tingkat yang besar, meniru penyediaan layanan seperti bank" di bidang-bidang seperti pembayaran dan keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Anggota dewan ECB juga menyebutkan bahwa euro digital yang diusulkan bank sentral dan cryptocurrency swasta bukanlah ancaman bagi peran sektor perbankan, tetapi mengakui ada tantangan signifikan dalam mengawasi perusahaan cryptocurrency karena sifatnya yang terdesentralisasi dan tanpa batas.

Pertukaran cryptocurrency terkemuka Binance, yang baru-baru ini mencapai penyelesaian $4,3 miliar dengan pemerintah AS dalam kasus penting, dikenal beroperasi secara global dan tanpa kantor pusat yang ditetapkan.

Enria指出,该领域还存在“合并问题”,并以FTX案为例指出,监管机构“无法从整体上了解业务及其实体承担的风险”。

Menurut kata-kata anggota dewan ECB, ada juga tantangan dalam mengawasi cryptocurrency tanpa penerbit, seperti Bitcoin, atau proyek keuangan terdesentralisasi tanpa entitas yang jelas di belakangnya.

Analisis Investasi:


1. Regulasi Ketat:


Peraturan baru yang mengawasi perusahaan kripto mirip bank menunjukkan tren menuju pengawasan yang lebih ketat di industri ini, dapat mengurangi risiko keamanan dan meningkatkan kepercayaan investor.

2. Kompleksitas Tugas Pengawasan:


Kompleksitas mengawasi layanan crypto yang meniru operasi bank menciptakan tantangan bagi regulator. Investor perlu memperhatikan bagaimana perusahaan kripto beradaptasi dengan regulasi baru ini.

3. Euro Digital vs. Cryptocurrency Swasta:


Penegasan bahwa euro digital dan cryptocurrency swasta tidak mengancam peran sektor perbankan memberikan kepastian, tetapi investor perlu memperhitungkan dampaknya terhadap adopsi dan nilai cryptocurrency tertentu.

4. Tantangan Pengawasan Terdesentralisasi:


Tantangan mengawasi pertukaran global seperti Binance yang beroperasi tanpa kantor pusat dapat meningkatkan risiko pengawasan. Investor harus mempertimbangkan dampak potensial regulasi terhadap pertukaran kripto.

5. Masalah Merger dan Keuangan Terdesentralisasi:


Permasalahan seperti "merger problem" dan kesulitan mengawasi keuangan terdesentralisasi, seperti FTX, menambah kompleksitas investasi. Investor perlu memahami risiko yang terkait dengan ketidakjelasan struktural dan operasional.

6. Bitcoin dan Proyek Tanpa Penerbit:


Tantangan dalam mengawasi cryptocurrency tanpa penerbit, seperti Bitcoin, serta proyek terdesentralisasi tanpa entitas yang jelas, menunjukkan perlunya penelitian menyeluruh sebelum berinvestasi.

Investor disarankan untuk memantau perkembangan regulasi, adaptasi perusahaan kripto terhadap aturan baru, dan dampaknya terhadap keamanan investasi. Perhatikan pula bagaimana perusahaan mengelola tantangan pengawasan dan ketidakpastian dalam ekosistem kripto yang terus berkembang.
navigasiin
navigasiin navigasiin adalah portal Situs Berita Berbahasa Indonesia yang menyajikan berita terkini terpercaya sebagai petunjuk inspirasi anda

Posting Komentar untuk "Peraturan Baru: Perusahaan Kripto Mirip Bank Akan Dikawal Ketat"