Review Wisata Curug Selampung

Navigasi Info - Air terjun Curup Selampung di Kabupaten Lampung Utara menawarkan keindahan alam yang memikat dan dapat menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik. Untuk mencapai lokasi ini dari Kotabumi, pengunjung harus menempuh perjalanan sekitar 35 km melalui jalan Lintas Tengah Sumatra menuju Dusun Olak Nila, Desa Gunung Betuah, Kecamatan Abung Barat, dengan waktu tempuh sekitar 40 menit.

Review Wisata Curug Selampung
Review Wisata Curug Selampung


Saat perjalanan, pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang segar dan hutan yang rimbun. Di lokasi, pengunjung dapat menikmati pemandangan dua air terjun yang berada di sisi yang berlawanan. Air terjun pertama memiliki ketinggian 7 meter dengan lebar penampangan air 10 meter. Sementara itu, air terjun kedua lebih tinggi dengan ketinggian sekitar 10 meter, namun memiliki lebar penampangan air yang hanya 1 meter. Lebar penampangan air tersebut dapat berubah tergantung pada debit air yang mengalir.

Menurut penuturan warga setempat, di air terjun pertama terdapat dua goa yang tersembunyi di balik air terjun. Sayangnya, sebagian goa tertutup oleh tanah dan batuan akibat erosi, sehingga sulit untuk dijelajahi oleh pengunjung yang ingin melihat keunikan goa tersebut.

Namun, meskipun Curup Selampung menawarkan keindahan alam yang menakjubkan, fasilitas di lokasi ini masih belum memadai. Tangga menuju lokasi air terjun masih berupa tangga kayu yang dibuat oleh masyarakat setempat. Selain itu, belum ada fasilitas MCK (Mandi, Cuci, Kakus) untuk pengunjung yang ingin menikmati segarnya air terjun di Curup Selampung.



Kepala Desa Gunung Betuah, Kecamatan Abung Barat, Murni, mengatakan bahwa sebelumnya kawasan di sekitar obyek wisata tersebut tidak terawat. Namun, dengan perkembangan zaman, warga setempat menyadari potensi wisata yang dimiliki oleh kawasan tersebut dan dapat menjadi sumber pendapatan asli desa sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga setempat.

Mengingat hal tersebut, perawatan obyek wisata dilakukan secara swadaya oleh masyarakat setempat. Mereka membersihkan puing-puing kayu yang roboh akibat longsoran tanah setelah hujan deras, serta membersihkan akses jalan menuju lokasi wisata. Selain itu, fasilitas di obyek wisata juga dikerjakan dengan darurat, seperti pembuatan tangga masuk dan gazebo untuk istirahat pengunjung.

Pembersihan dan perawatan obyek wisata dilakukan secara gotong royong oleh pihak desa dan masyarakat setempat. Usaha mereka mulai membuahkan hasil dengan kunjungan rata-rata tiga hingga lima orang setiap Sabtu dan Minggu.

Sekretaris Desa Gunung Betuah, Sartono, menjelaskan bahwa nama Curup Selampung diambil dari nama sesepuh Desa Gunung Betuah. Kawasan ini memiliki nilai penting bagi warga desa sebagai sumber air untuk pertanian. Dengan bantuan dari Pemerintah Daerah dan Provinsi Lampung, manfaat dari kawasan ini dapat lebih dirasakan oleh warga desa.

Warga setempat berharap bahwa pemerintah juga ikut membangun fasilitas di air terjun Curup Selampung. Dengan demikian, pemanfaatan kawasan ini yang sebelumnya hanya sebagai sumber air dapat ditingkatkan, sehingga mendorong perkembangan ekonomi kreatif warga melalui jasa dan perdagangan, yang akan memberikan penghasilan tambahan bagi keluarga mereka. Dengan peningkatan ini, kesejahteraan warga desa dapat meningkat secara signifikan.
navigasiin
navigasiin navigasiin adalah portal Situs Berita Berbahasa Indonesia yang menyajikan berita terkini terpercaya sebagai petunjuk inspirasi anda

Posting Komentar untuk "Review Wisata Curug Selampung"