Apakah suku Banjar sebagian dari suku atau bangsa Melayu ?
Navigasi Info - Suku Bangsa Banjar adalah suku yang berdiri sendiri. Meskipun ada klaim yang mengatakan bahwa Banjar adalah bagian dari Melayu atau Dayak.
Berbeda dengan di Indonesia dimana tidak semua suku beragama Islam disebut Melayu. Melayu, Minangkabau, Banjar dan Bugis dalam pola pikir orang Indonesia adalah suku-suku bangsa tersendiri yang memiliki identitas masing-masing.
Masyarakat Banjar adalah pembauran dari suku-suku Maanyan, Ngaju dan Bukit (Banjar adat lawas) sebagai suku inti sebelum mereka dikategorikan sebagai "Dayak" dalam wilayah Kerajaan yang ditambah dengan pembauran dari suku-suku pendatang dari Kampung Arab, Kampung China (Pecinan), Kampung Melayu dan Kampung Jawa (sekarang Kerta Baru).
Bangsa Banjar memang mengadopsi kebudayaan luar seperti Jawa, Arab dan Melayu terlebih saat Kerajaan Banjar yang bercorak Hindu-Kaharingan berubah menjadi Kesultanan yang bercorak Islam.
Secara umum, sebagian besar masyarakat Banjar sebenarnya masih mengakui diri mereka sebagai orang sedarah dan senenek moyang dengan Dayak tetapi meskipun memiliki pertalian darah dan kebudayaan dengan suku Dayak terutama rumpun Maanyan, Ngaju dan Bukit, tetap tidak dimasukkan ke dalam sub-suku Dayak karena keduanya memiliki sejarah yang berbeda dalam proses pembentukan identitasnya baik dalam hal politis, sosio-kultural dan agama.
Identitas sebagai Urang Banjar yang merupakan penduduk dari Kesultanan Banjar bagi suku-suku rumpun Maanyan, Ngaju dan Bukit telah lebih dahulu terbentuk dan melekat daripada identitas sebagai Dayak yang merupakan sebuah payung untuk mempersatukan suku-suku asli Kalimantan yang berada di luar wilayah hukum Kerajaan atau Kesultanan dan umumnya tidak beragama Islam yang secara umum baru terbentuk setelah peristiwa Perjanjian Tumbang Anoi tahun 1894. Perlu diketahui bahwa suku Dayak itu ada banyak sekali, kurang lebih 405 sub-suku.
Posting Komentar untuk "Apakah suku Banjar sebagian dari suku atau bangsa Melayu ?"