Saham Netflix terus turun
Navigasi Info - Netflix mengabarkan kemungkinan penambahan iklan untuk tiap paket berlangganan. Hal ini menyusul permintaan konsumen yang meminta biaya langganan untuk diturunkan. Pendiri Netflix, Reed Hastings pun telah angkat bicara mengenai sistem baru tersebut.
Saham Netflix terus turun |
Saat ini Netflix sedang mengalami penurunan jumlah subscriber terbanyak dalam 10 tahun terakhir.
Langkah Netflix ini mengikuti Disney+ yang terlebih dahulu mengonfirmasi keterlibatan iklan hingga HBO MAX yang meluncurkan paket komersial pada Mei 2021. Begitu juga dengan Hulu, Peacock dan Paramount+.
Saat penulisan, harga saham Netflix turun −7,97 (3,52%).
Saham perusahaan penyedia streaming on-demand Netflix Inc. anjlok setelah mencatatkan penurunan pelanggan pada kuartal pertama tahun 2022. Dilansir Bloomberg, Netflix kehilangan 200.000 pelanggan pada kuartal I/2022, menurut pernyataan resmi perseroan pada Selasa (19/4/2022). Ini merupakan penurunan pelanggan pertama kalinya sejak 2011.
Saham perusahaan turun lebih dari 25% dalam beberapa jam setelah laporan volume perdagangan lebih dari satu hari penuh.
Jim Cramer dari CNBC mengatakan pada hari Rabu (20/4) bahwa investor harus menjauh dari saham Netflix dan mengeksplorasi opsi lain. Cramer mengatakan bahwa ada dua perusahaan streaming, khususnya, yang menonjol baginya.
“Kami membeli saham Disney (DIS) hari ini untuk Charitable Trust. Saya menyukai bisnis lainnya dan berpikir bahwa layanan streaming juga mengambil bagian. Omong-omong, saya juga tertarik dengan Paramount Global (PARA),”katanya. Cramer juga menyebut Disney sebagai saham yang dapat bertahan dari siklus pengetatan Federal Reserve.
Saham Netflix turun 35% pada hari Rabu (20/4), mencapai level terendah baru 52 minggu pada hari sebelumnya. Pada saat penulisan, saham Disney (DIS) diperdagangkan di harga $124,57 (Rp1.788.140) dan saham Paramount Global (PARA) diperdagangkan di harga $33,16 (Rp475.995). Sedangkan saham Netflix (NFLX) diperdagangkan di harga $977,20 (Rp14.027.217).
Posting Komentar untuk "Saham Netflix terus turun "