Asal-usul penduduk palembang
Navigasi Info - Penduduk Palembang
Abad ke 14 palembang juga pernah di duduki perompak-perompak Cina, yang dibantu kelompok-kelompok perompak dari Pulau Sulu (Filipina), menyerbu Palembang di bawah pimpinan Liang Tauming.
Asal usul penduduk palembang |
Dengan ribuan pengikutnya dari Kanton dan Fukien, Liang Tau-ming berhasil melumpuhkan benteng-benteng pertahanan yang dipergunakan untuk melindungi Palembang, sehingga kemudian mampu menguasai Palembang selama beberapa waktu, di hadapkan pada tekanan kekuasaan para perompak Cina.
banyak orang Palembang kemudian memutuskan untuk pindah ke tempat lain yang dianggap lebih aman. Sebagian orang Palembang menyelamatkan diri dengan pindah ke Semenanjung Malaya.
Sebagian lainnya pergi ke berbagai tempat di Jawa, seperti Kudus, Jepara, Demak. Ada pula yang menyingkir ke pedalaman Palembang untuk mengisolasi diri dengan mendirikan kubu-kubu (benteng), sehingga kemudian dikenal sebagai orang kubu? dan orang Palembang pada masa kemerdekaan biasa menyebut mereka sebagai “suku anak dalam.?
Palembang pada paruh pertama abad ke-16 dilukiskan oleh Tome Pires, seorang petualang dari Portugis, sebagai negeri terbaik bawahan Demak.
Palembang mempunyai hubungan perdagangan dengan Malaka, dengan transaksi jual-beli berskala besar dengan Pahang. Palembang mempunyai jung dan kargo dalam jumlah besar. Setiap tahun antara sepuluh hingga dua belas jung tiba di Malaka, penuh dengan muatan beras dan sayur-mayur. Komoditas dagang lain juga banyak dimuat, seperti misalnya kapas, rotan, emas, besi, lilin, madu, daging, serta bawang merah dan bawang putih dalam jumlah yang sangat besar, bahkan juga kemenyan hitam.
Kemajemukan penduduk Palembang terlihat jelas dari kehadiran berbagai kelompok etnis yang ikut membentuk masyarakat Palembang. Terdapat kurang lebih 20 etnis dijumpai di wilayah Palembang, yang bermukim di pusat kota, pinggiran kota, pedalaman maupun Bangka dan Belitung. Wilayah ibukota Palembang merupakan kawasan padat dengan ragam etnis yang banyak. Sebagai ilustrasi, laporan kolonial pada tahun 1825 menyebutkan bahwa ibukota Palembang berpenduduk sebesar 29.457 jiwa, diantaranya terdapat 119 keluarga Arab, 184 keluarga Cina, 3.589 keluarga pribumi yang menghuni sekitar 40 hingga 50 kampung kota.
Kelompok pribumi yang mendiami ibukota meliputi beragam etnis. Sebagian adalah orang-orang Jawa dan keturunannya, yang telah datang pada masa-masa sebelumnya sejak era Sriwijaya.
Sebagian lainnya adalah orang-orang yang berasal dari Malaka dan kawasan di sekitarnya, Kelompok-kelompok etnis pribumi yang mendiami ibukota Palembang ini berbeda dengan kelompok-kelompok yang mendiami wilayah pedalaman, yang sering disebut sebagai penduduk asli.
Mereka yang bermukim di pedalaman juga terdiri dari bermacam-macam kelompok etnis, di antaranya adalah:
1) Orang Komering (mendiami wilayah aliran Sungai Komering);
2) Orang Lampung (mendiami wilayah Sungai Mesuji);
3) Orang Ogan (mendiami wilayah sekitar Sungai Ogan);
4) Orang Pasemah (mendiami wilayah Pasemah dan sebagian wilayah Muara Dua dan Ampat Lawang);
5) Orang Ranau (di sekitar Danau Ranau);
6) Orang Rejang (di sekitar Musi Ulu dan Tebing Tinggi).
Ada pula kelompok penduduk yang berlatar belakang Jambi, Berbeda dengan penduduk asli Palembang yang pemukimannya tersebar di berbagai tempat, kelompok etnis Cina pada masa Kesultanan Palembang bermukim di wilayah ibukota. Mereka tidak tinggal di daratan, melainkan bermukim di rumah-rumah rakit yang ada di sepanjang sungai. Secara kuantitatif, jumlah penduduk dalam kelompok etnis Cina menurut perkiraan Van Sevenhoven mencapai kisaran 800 jiwa.
Referensi: berbagai sumber.
Posting Komentar untuk "Asal-usul penduduk palembang"