Tips Mengajukan Pembelian Properti supaya cepat diterima

Navigasi Info - Tips Mengajukan Pembelian Properti

Membeli properti akan menjadi sangat rumit apabila dilakukan tidak sesuai tahapannya, entah itu dalam membeli rumah atau apatemen. Mengajukan pembelian properti juga membutuhkan uang yang tidak sedikit, untuk itu persiapan dalam tabungan sangat penting.

Tips Mengajukan Pembelian Properti
Tips Mengajukan Pembelian Properti
Cara pembayaran yang dipilih juga akan mempengaruhi proses pembelian yang harus Anda lewati. Beragam hal yang harus dipersiapkan dan dipertimbangkan secara maksimal. 

Membeli properti juga memiliki tahapan-tahapan yang harus dilalui, melewati proses yang beragam agar tidak terkendala pada rintangan untuk kedepannya. Apalagi untuk pembeli yang awam atau pemula untuk membeli properti, ini akan menjadi momen yang sangat mengesankan. Banyak pikiran beragam yang akan muncul menjadi pertanyaan yang akan menimbulkan ketakutan untuk bertransaksi dalam membeli properti. 

Untuk Anda yang ingin membeli properti namun menginginkan proses yang tidak rumit dan berhasil membeli properti sesuai keinginan, Anda bisa mengikuti beberapa tips berikut.

Tentukan Properti 


Sebelum membeli properti, tentu saja Anda harus memilih properti mana yang akan Anda beli. Anda bisa mencari properti dengan mudah dengan beragam cara. Misalnya mencari lewat internet, lewat iklan di koran atau media cetak lainnya, mengunjungi pameran, atau dengan menggunakan agen untuk mencari properti sesuai keingian Anda.

Dalam memilih properti, hal utama yang harus dipertimbangkan adalah dalam pemilihan lokasi. Karena lokasi juga akan berhubunan dengan besaran harga dari properti itu sendiri. Lokasi akan berkaitan dengan akses transportasi, fasilitas umum yang tersedia, tingkat keamanan di wilayah itu, bebas dari musibah banjir, dan lain sebagainya. 

Lakukan pula riset harga pasar dalam membeli properti. Caranya bisa melalui internet atau bertanya langsung dengan warga sekitar tentang besarnya harga jual di daerah tersebut. Riset ini akan berpengaruh dalam menentukan properti dengan harga terbaik.

Cari Agen Developer


Jika Anda akan mengunakan jasa agen developer, pastikan memilih agen yang profesional.

Anda bisa periksa agen tersebut dengan bertemu secara langsung dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang diperlukan yang memiliki kemiripan dari properti yang ingin Anda beli. Selain itu, cara yang lain adalah dengan menanyakan kepada kerabat yang telah menggunakan jasa agen tersebut. Atau bisa pula melalui testimoni di internet.

Memilih agen yang profesional akan sangat berpengaruh dalam proses pembelian properti. Pilih agen yang minimal 5 tahun sudah berkecimpng dalam dunia properti. Karena proses pembelian properti membutuhkan waktu yang tidak singkat, maka perlu agen yang terpercaya, cocok dan merasa nyaman dalam bekerjasama untuk mengurus proses jual beli properti.

Siapkan Dana


Pembeli yang awam sering terkejut dengan biaya-biaya ekstra yang harus dikeluarkan dalam proses membeli properti, sehingga membuat total biaya yang dihabiskan dalam membeli properti melebihi dari perkiraan pembeli. Karena itu, Anda harus memahami biaya-biaya yang harus Anda keluarkan.

Berikut ini adalah rincian biaya yang harus Anda keluarkan dalam membeli properti :

Uang Muka atau Booking Fee


Jika Anda membeli properti melalui jasa agen pengembang (developer), besaran uang muka harus Anda bayarkan secara lunas terlebih dahulu jika ingin membeli properti. 

Jika Anda membeli lewat pasar sekunder, bank akan menentukan besaran uang muka yang harus dibayar oleh pembeli kepada penjual properti, biasanya berkisar 20%-25% dari total harga properti.

Uang Tanda Jadi 


Besaran uang tanda jadi akan ditentukan oleh pihak pengembang jika Anda menyewa agen properti, namun jika Anda membeli properti di pasar sekunder, maka penjual yang akan menentukan besaran biaya uang tanda jadi yang harus dibayarkan oleh pihak pembeli properti.

Angsuran


Sebaiknya pilih angusran yang tidak melebihi dari sepertiga penghasilan Anda atau penghasilan Anda bersama istri. Ingat, masih banyak kebutuhan lain yang harus Anda penuhi. Jangan memaksakan diri.

Siapkan Dana Tambahan


Biaya ini diperlukan untuk biaya diluar dari biaya untuk pembelian properti. 

Untuk Biaya Bank


Bagi Anda yang mengajukan KPR/KPA, tentu Anda harus mempersiapkan dana untuk mengurus keperluan dalam mengajukan KPR/KPA. Dana ini untuk biaya dalam pengecekan dan kelengkapan berkas. Seperti untuk biaya survei aset properti, biaya provisi bank, biaya administrasi bank dan biaya asuransi berupa asuransi jiwa dan asuransi kebakaran.

Untuk Biaya Notaris


Dalam dunia jual beli properti, Anda akan selalu berhubungan dengan notaris untuk mengurus akta atau sertifikat jual beli. Seperti untuk melakukan pemeriksaan keaslian sertifikat, perjanjian dalam metode kredit, biaya balik nama atas tanah dan akta jual beli, dan untuk akta pembebanan hak tanggungan.

Untuk Biaya Pajak


Pajak dikenakan bagi semua pembeli yang akan melakukan transaksi jual beli properti, baik itu yang melakukan dengan metode tunai maupun kredit. Besaran pajak tergantung dari ketentuan pemerintah setempat.

Tawar Menawar


Tips yang satu ini akan sangat penting dalam proses pembelian properti, yaitu proses tawar menawar. Lakukanlah tawar menawar dengan meminta potongan harga, negosisasi besaran angsuran, uang muka yang harus dibayar serta biaya lainnya. Tawar menawar ini bisa dilakukan langsung dengan pihak penjual atau dengan bantuan dari agen developer.

Pengajuan KPR/KPA


Jika Anda ingin membeli properti dengan metode pembayaran kredit, Anda bisa mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) atau kredit pemilikan apartement (KPA) untuk meringankan biaya dalam membeli properti.

Dengan mengajukan KPR/KPA juga akan menunjukan tingakt minat dan keseriusan Anda dalam membeli rumah. Dan juga akan memberikan Anda kekuatan dalam menawar dan mencegah gagalnya transaksi pembelian properti. 

Pilih Tenor yang Sesuai


Ini berlaku untuk pembeli dengan metode pembayaran kredit. Ada banyak tenor yang ditawarkan oleh pihak bank, mulai dari 5 tahun hingga 30 tahun. Beragam pilihan ini harus disesuaikan dengan kondisi keuangan dari pembeli, sehingga akan menjangkau semua kelas para calon debitur. 

Jangan memaksakan untuk mengambil tenor dengan waktu singkat hanya untuk menghindari bunga yang terlalu besar. Namun pilihlah karena benar-benar sesuai kondisi keuangan Anda. Pikirkanlah juga kebutuhan lainnya yang harus Anda penuhi untuk sehari-hari dan keperluan lainnya.

Periksa Sertifikat 


Sebagai pembeli, Anda perlu mengetahui status sertifikat tanah dari pengembang, Anda bisa periksa melalui jasa notaris yang mencatat akte tanah. Hal ini akan berguna dalam mendirikan bangunan di tanah tersebut.

Pastikan Kapan Serah Terima Unit


Tanyakan juga kepada agen pengembang, kapan Anda bisa menempati properti yang Anda beli.  Tanyakan juga jika terjadi keterlambatan atau ketidaksesuaian dalam kerjasama, serta kebijakan atau konsekuensi apa yang harus diterima dari agen pengembang.

Itu semua tips mengajukan pembelian properti yang patut Anda coba. Pilihlah cara yang terbaik untuk Anda, baik itu dengan menggunakan jasa agen pengembang atau tidak, ataupun dengan membayar tunai atau dengan kredit.  Properti akan menjadi investasi yang akan menguntungkan di masa depan. Selamat membeli properti sesuai yang Anda inginkan. 

navigasiin
navigasiin navigasiin adalah portal Situs Berita Berbahasa Indonesia yang menyajikan berita terkini terpercaya sebagai petunjuk inspirasi anda

Posting Komentar untuk "Tips Mengajukan Pembelian Properti supaya cepat diterima"