Cara Mudah Berternak Jangkrik dan Analisa usaha Jangkrik
Navigasi Info - Jangkrik boss kata banyolan ini sering kita dengar di pergaulan kita sehari - hari.
Tapi tahukah kalian bahwa Sanya jangkrik adalah serangga yang termasuk dalam golongan belalang yang bernama ilmiah gryllidae jangkrik termasuk hewan omnivora atau hewan pemakan segalanya.
Bagi kita yang mempunyai hobi memancing maupun hobi dengan burung kicau mungkin tidak asing lagi dengan hewan yang satu ini , karena sering kita beli untuk umpan pancing maupun untuk pakan burung kicau supaya merdu suaranya dengan harga yang lumayan mahal karena perkilonya Rp 50.000 - Rp 100.000 .
Tak heran sebagian kita berpikir untuk membudidayakan hewan yang satu ini dan berharap untuk mendapatkan keuntungan dari jangkrik ini. Oleh sebab itu kita telah merangkumnya dari berbagai sumber dan akan kita kupas bersama.
Untuk memulai usaha jangkrik kalian harus mempunyai tempat dalam artian kandang tempat berternak jangkrik dengan ukuran panjang 100 cm dan lebar 50 - 60 cm dengan tinggi 40 cm dapat kalian buat dengan triplek dan kayu seperti gambar dibawah ini.
Note : jika kalian ingin menghemat lagi kalian dapat menggunakan terpal sebagai pengganti triplek.
Jangan lupa juga berikan penutup dengan ventilasinya supaya jangkrik tidak kabur. Selain itu kondisi kandang harus selalu di perhatikan terutama tingkat kelembabannya jika terlihat kurang lembab kalian dapat menyemprotnya atau menutup kandang dengan karung goni basah.
Telur jangkrik akan menetas dalam waktu kurang lebih 1 - 2 Minggu .( Jangan campur telur jangkrik dengan jangkrik dewasa karena jangkrik termasuk hewan kanibal ).
Selama penetasan kondisi kelembaban selalu di kontrol dan selalu di cek .
Setelah menetas jangkrik diberi pakan ayam harus sampai ia dewasa sekitar 10 hari.
Setelah dewasa jangkrik diberi makan sayuran kalian dapat mengombinasikan dengan ubi - ubian atau buahan yang lunak seperti timun atau pun singkong . ( Jangan lupa memberi makan tepat waktu jika tidak jangkrik akan saling memangsa atau kanibal )
Selain kalian harus menjaga kelembaban dan kondisi gelap kalian juga harus menjaga kebersihan kandang .
Kalian harus rutin membuang pakan sisa yang membusuk selain itu kalian harus mengecek kondisi kandang ada hawa atau tidak di kandang jangkrik tersebut.
Dalam waktu 1 bulan jangkrik telah siap di panen karena usia jangkrik dari telur sampai dewasa butuh waktu 30 hari.
Note : selain itu kalian juga dapat menjual telur jangkrik yang biasanya di beli ke peternak pembesaran jangkrik
Note: jangan lupa jika telah bertelur indukan langsung cepat di pindah jika tidak ia akan memakan telurnya karena jangkrik termasuk hewan kanibal.
Hasil perkiraan jika modal seperti diatas akan memperoleh 100 Kg jangkrik yang siap panen.
Sedangkan di Jabotabek perkilo jangkrik Rp 100.000 dan di daerah harga rata - ratanya kisaran Rp 50.000
Untuk penjualan di Jabotabek = Rp 100.000 x 100 Kg = Rp 10.000.000
Untuk penjualan di daerah = Rp 50.000 x 100 Kg = Rp 5.000.000
Jabotabek = Rp. 10.000.000 - Rp 1.404.000 = Rp 8.596.000
Daerah = Rp 5.000.000 - 1.404.000 = Rp. 3.596.000
Jika kita hitung hanya pengeluaran bulanannya saja seperti : pakan ayam ( Rp 450.000 ) + Telur jangkrik ( Rp 250.000 ) + Sayuran ( Rp 120.000 ) = Rp 820.000
Jabotabek = Rp 10.000.000 - Rp 820.000 = Rp 9.180.000
Daerah = Rp 5.000.000 - Rp 820.000 = Rp 4.180.000
Note : jika berjalan lancar karena musuh alami jangkrik ( hama ) seperti : semut , tikus dan hewan pemangsa jangkrik lainnya terkadang membuat peternak harus memutar otak
Kalau secara catatan ini masih segar lah bisa buat beli rokok Magnum tapi pasti ada kendala lain saat di praktekan tapi jika kalian tekun pasti dapat sukses dari ternak jangkrik ini karena peluang dan pemasarannya masih besar.
Selain itu jika kalian hobi memancing dan hobi burung kicau saya jamin usaha ini jadi menyenangkan karena untuk persediaan pakan burung dan umpan pancing kalian tidak pusing untuk mencarinya.
Terima kasih telah berkunjung jika ingin menambahkan dapat berkomentar dibawah dan sukses selalu.
 |
| Cara ternak jangkrik |
Tapi tahukah kalian bahwa Sanya jangkrik adalah serangga yang termasuk dalam golongan belalang yang bernama ilmiah gryllidae jangkrik termasuk hewan omnivora atau hewan pemakan segalanya.
Bagi kita yang mempunyai hobi memancing maupun hobi dengan burung kicau mungkin tidak asing lagi dengan hewan yang satu ini , karena sering kita beli untuk umpan pancing maupun untuk pakan burung kicau supaya merdu suaranya dengan harga yang lumayan mahal karena perkilonya Rp 50.000 - Rp 100.000 .
Tak heran sebagian kita berpikir untuk membudidayakan hewan yang satu ini dan berharap untuk mendapatkan keuntungan dari jangkrik ini. Oleh sebab itu kita telah merangkumnya dari berbagai sumber dan akan kita kupas bersama.
Cara berternak Jangkrik bagi pemula
Persiapkan kandang
Untuk memulai usaha jangkrik kalian harus mempunyai tempat dalam artian kandang tempat berternak jangkrik dengan ukuran panjang 100 cm dan lebar 50 - 60 cm dengan tinggi 40 cm dapat kalian buat dengan triplek dan kayu seperti gambar dibawah ini.
 |
| kandang jangkrik |
Note : jika kalian ingin menghemat lagi kalian dapat menggunakan terpal sebagai pengganti triplek.
Jangan lupa juga berikan penutup dengan ventilasinya supaya jangkrik tidak kabur. Selain itu kondisi kandang harus selalu di perhatikan terutama tingkat kelembabannya jika terlihat kurang lembab kalian dapat menyemprotnya atau menutup kandang dengan karung goni basah.
Penetasan telur
Telur jangkrik akan menetas dalam waktu kurang lebih 1 - 2 Minggu .( Jangan campur telur jangkrik dengan jangkrik dewasa karena jangkrik termasuk hewan kanibal ).
Selama penetasan kondisi kelembaban selalu di kontrol dan selalu di cek .
Pemberian makan jangkrik
Setelah menetas jangkrik diberi pakan ayam harus sampai ia dewasa sekitar 10 hari.
Setelah dewasa jangkrik diberi makan sayuran kalian dapat mengombinasikan dengan ubi - ubian atau buahan yang lunak seperti timun atau pun singkong . ( Jangan lupa memberi makan tepat waktu jika tidak jangkrik akan saling memangsa atau kanibal )
Perawatan kandang
Selain kalian harus menjaga kelembaban dan kondisi gelap kalian juga harus menjaga kebersihan kandang .
Kalian harus rutin membuang pakan sisa yang membusuk selain itu kalian harus mengecek kondisi kandang ada hawa atau tidak di kandang jangkrik tersebut.
Masa panen
Dalam waktu 1 bulan jangkrik telah siap di panen karena usia jangkrik dari telur sampai dewasa butuh waktu 30 hari.
Note : selain itu kalian juga dapat menjual telur jangkrik yang biasanya di beli ke peternak pembesaran jangkrik
Cara mengawini jangkrik
- Pilih jangkrik yang satu jenis ( satu spesies )
- Pilihlah jangkrik dengan kondisi tubuh lengkap ( tidak cacat ) dan mempunyai antena yang panjang
- Kemudian pilih jantan dan betina untuk membedakannya cukup gampang seperti dibawah ini :
- Indukan jangkrik jantan mempunyai suara derikan yang kencang dan mempunyai 2 helai ekor.
- Indukan jangkrik betina mempunyai suara tidak keras dan mempunyai 3 helai ekor yang mana ekor yang di tengah di sebut juga ovipositor
- Jumlah jantan dan betina jangkrik dengan kisaran perbandingan 2 : 100
- Selain itu juga jangan pilih jangkrik jika dipegang mengeluarkan cairan di mulut maupun pantatnya.
- Selanjutnya tempatkan indukan pada tempat khusus jika perlu kondisi kandangnya disamakan seperti alam tempat jangkrik tinggal dengan cara diberi tanah , pasir ,ranting kayu dan dedaunan kering.
- Selama masa kawin jangkrik akan mengeluarkan suara terus menerus.
- Sejak 5 hari dari kawin indukan betina pun akan bertelur
Note: jangan lupa jika telah bertelur indukan langsung cepat di pindah jika tidak ia akan memakan telurnya karena jangkrik termasuk hewan kanibal.
Analisa Usaha ternak jangkrik
- Kandang jangkrik kisaran = Rp 500.000
- Tray telur bekas untuk meletakan telur per ikat berisi 70 lembar yang berharga = Rp 28.000 x 3 = Rp 84.000 kalian dapat membelinya secara online maupun dipasar juga ada kok.
- Telur jangkrik 1 Kg = Rp 250.000
- Sayuran perhari = Rp 4000 x 30 hari = Rp 120.000
- Pakan ayam halus 50 Kg = Rp 450.000
- Jadi total modal awal = Rp. 1.404.000
Prediksi keuntungan
Hasil perkiraan jika modal seperti diatas akan memperoleh 100 Kg jangkrik yang siap panen.
Sedangkan di Jabotabek perkilo jangkrik Rp 100.000 dan di daerah harga rata - ratanya kisaran Rp 50.000
Keuntungan :
Untuk penjualan di Jabotabek = Rp 100.000 x 100 Kg = Rp 10.000.000
Untuk penjualan di daerah = Rp 50.000 x 100 Kg = Rp 5.000.000
Analisa keuntungan dan modal awal
Jabotabek = Rp. 10.000.000 - Rp 1.404.000 = Rp 8.596.000
Daerah = Rp 5.000.000 - 1.404.000 = Rp. 3.596.000
Analisa keuntungan dan pengeluaran bulanan
Jika kita hitung hanya pengeluaran bulanannya saja seperti : pakan ayam ( Rp 450.000 ) + Telur jangkrik ( Rp 250.000 ) + Sayuran ( Rp 120.000 ) = Rp 820.000
Jabotabek = Rp 10.000.000 - Rp 820.000 = Rp 9.180.000
Daerah = Rp 5.000.000 - Rp 820.000 = Rp 4.180.000
Note : jika berjalan lancar karena musuh alami jangkrik ( hama ) seperti : semut , tikus dan hewan pemangsa jangkrik lainnya terkadang membuat peternak harus memutar otak
Kalau secara catatan ini masih segar lah bisa buat beli rokok Magnum tapi pasti ada kendala lain saat di praktekan tapi jika kalian tekun pasti dapat sukses dari ternak jangkrik ini karena peluang dan pemasarannya masih besar.
Selain itu jika kalian hobi memancing dan hobi burung kicau saya jamin usaha ini jadi menyenangkan karena untuk persediaan pakan burung dan umpan pancing kalian tidak pusing untuk mencarinya.
Terima kasih telah berkunjung jika ingin menambahkan dapat berkomentar dibawah dan sukses selalu.
Posting Komentar untuk "Cara Mudah Berternak Jangkrik dan Analisa usaha Jangkrik"