Petani Profesi yang Mulia Tapi Banyak yang Merendakan nya


Navigasi Info - Bertani atau bercocok taman sekarang telah banyak yang menggelutinya menjadi hobi dan tidak kecuali pula bagi orang yang menaungi hidup nya dari bertani ini.
Yang mana kita ketahui sektor pertanian ini menjadi tulang punggung suatu negara untuk menggerakkan sektor kehidupan suatu negara tersebut sehingga dapat berjalan, yang mana kita ketahui bahwa segala bahan dasar industri itu rata - rata kita dapat dari tanaman yang kita budidaya dari pertanian.

Jadi tidak heran jika petani disebut tulang punggung suatu negara di Indonesia sendiri bahwasanya PETANI sendiri singkatan dari Penyanggah Tatanan Negara Indonesia ( PETANI ) yang mana profesi ini sangat di muliakan oleh negara kita Indonesia.

Kemuliaan dan keutamaan petani menurut agama Islam dapat kita lihat dari hadis di bawah ini :

“Tidaklah seorang muslim menanam tanaman lalu tanaman itu dimakan manusia, binatang ataupun burung melainkan tanaman itu menjadi sedekah baginya sampai hari kiamat.” (HR. Muslim)

Dari hadis di atas dapat kita simpulkan bahwa menanam tanaman atau bertani menjadi ladang sedekah bagi kita kepada mahluk ciptaan Allah SWT yang maha kuasa.

Ada lagi hadis yang mengatakan bahwa Sanya bertani atau bercocok tanam ini sangat di anjurkan bahkan jika dunia akan kiamat sekali pun seperti hadis di bawah ini :

“Sekiranya hari kiamat hendak terjadi, sedangkan di tangan salah seorang diantara kalian ada bibit kurma, maka apabila dia mampu menanam sebelum terjadi kiamat, maka hendaklah ia menanamnya.” (HR. Imam Ahmad)

Bisa kita lihat di agama Islam pun petani sangat di muliakan karena dapat menjadi mata air kehidupan segala mahluk Allah.

Ya mungkin saat ini memang banyak sekali orang yang menyepelekan profesi petani ini dan enggan menggeluti di bidang ini karena dapat di bilang padat karya sedikit laba harus banyak bersabar jika ingin jadi petani.

Karena itu tidak heran saat ini generasi muda banyak yang enggan jadi petani ada banyak faktor yang membuat generasi muda saat ini tidak ini jadi petani antara lain :


  1. Profesi petani di anggap kurang berkelas
  2. Profesi petani di anggap yang mengharuskan kita kotor - kotoran dengan tanah
  3. Profesi petani di anggap tidak memuaskan karena penghasilannya ( uang / ekonomi ) lebih kecil dari usahanya 
  4. Tidak memiliki lahan untuk bertani 


Dari faktor di atas 3 dari anggapan mereka tidak lah relevan karena jika profesi petani di kerjakan dengan serius dapat menghasilkan pendapatan ( uang ) dengan nilai yang besar tapi untuk yang nomor 4 sepertinya itu benar adanya juga yang mana lahan untuk pertanian saat ini terus berkurang tapi itu juga dapat kita akali Dangan tehnik pertanian semacam hidroponik dan lainnya.

Walaupun kita juga akui untuk menggunakan teknik pertanian moderen saat ini terbilang sulit karena kekurangan dana dan ilmu pula.

Semoga kedepannya pemerintah dan kita bersama lebih memperhatikan kehidupan petani jika terus dibiarkan akan membahayakan negara juga jika semua kebutuhan pokok kita dapat dari impor 
navigasiin
navigasiin navigasiin adalah portal Situs Berita Berbahasa Indonesia yang menyajikan berita terkini terpercaya sebagai petunjuk inspirasi anda

Posting Komentar untuk "Petani Profesi yang Mulia Tapi Banyak yang Merendakan nya"